Minggu, 11 Mei 2014

Nyempetin Piknik ke Pantai Bandengan, Jepara


Kesempatan kali ini saya diajak ke Jepara, jadilah saya berangkat dengan rombongan dengan menggunakan bus. Berangkat dari ruma abis subuh masih ngantuk” gitu kudu udah berangkat buat ngumpul bareng rombongan ehhh ternyata masih nunggu lama molor mpe jam 7 baru berangkat. Kami berangkat melewati arah dari Semarang-Demak-Kudus-Jepara. Namun di Kota Kudus kami transit di Masjid Menara Kudus untuk beristirahat dan menunaikan ibadah. Masjid Menara Kudus ini sudah sangat terkenal dan merupakan salah satu obyek wisata juga di Kota Kudus, di sekitar masjid juga terdapat pedangan yang menjajakan danggangan seperti perlengkapan sholat, souvenir khas Kudus, dan makanan khas Kudus yang biasanya sebagai oleh-oleh bagi para wisatawan.

Masjid Menara Kudus ini berbentuk unik, karena memiliki menara yang serupa bangunan candi. Bangunan Masjid merupakan perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu, karena menurut sejarah berdirinya Masjid ini tidak lepas dari peran Sunan Kudus sebagai pendiri dan pemrakarsa. Masjid Menara Kudus ini juga disebut dengan Masjid Al Aqsa dan Al Manar, masjid ini didirikan pada tahun 1549 Masahi atau tahun 956 Hijriah dengan menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Masjid ini terletak di desa Kauman, kecamatan Kota, kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pada bagian belakang mesjid, terdapat makam Sunan Kudus, salah seorang Wali Songo yang menyebarkan Agama Islam di Jawa. Pada area yang sama, juga terdapat makam murid-murid beliau serta para pangeran serta kerabat beliau lainnya.


Setelah selesai sholat bergegaslah kami menuju ke bus lagi dan langsung cuss ke Pantai Bandengan, Jepara. Jepara Kota Ukir yaa begitulah sebutannya, kota ini juga sebagai kota dimana R.A Kartini dilahirkan. Jepara memiliki wisata pantai yang indah dengan pasir putih yang mempesona, salah satunya yaitu Pantai Bandengan yang akan saya kunjungi. Sebutan nama Pantai Bandengan ini erat kaitannya dengan legenda asal usul kepulauan Pulau Karimunjawa, yang dalam legenda dikisahkan Amir Hasan putra Sunan Muria yang diperintahkan untuk pergi memperdalam dan sekaligus mengembangkan ilmu agama di Kepulauan Karimunjawa. Ketika sampai di pantai ini, mereka menemukan banyak ikan bandeng, sehingga wilayah itu dinamakan Desa Bandengan, maka tak heran jika pantai tersebut biasa disebut dengan Pantai Bandengan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar